Pada umumnya kesusastraan berarti suatu karangan yang indah. Sebenarnya definisi ini sudah kurang tepat lagi, sebab makna “indah” yang tersirat pada definisi ini sudah kurang tepat bila dikaitkan kepada karya-karya sastra kontemporer, psikologis, absurd, puisi mbeling, puisi kongkret, puisi narasi, dll. Kalau dipikirkan sejenak, sastra dapat dikatakan sebagai suatu bentuk dan hasil pekerjaan kreatif yang objeknya adalah manusia dengan kehidupannya, yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Salah satu bentuk karya sastra yang kita ketahui adalah puisi. Puisi adalah suatu karangan yang bentuknya terikat dan bahasanya pekat atau singkat. Terikat disini maksudnya ialah terikat oleh bangun strukturnya. Banyak ahli yang mempunyai pendapat yang berbeda tentang bangun struktur puisi. Tentu saja, perbedaan itu dilatari oleh teori yang dianutnya. Walaupun, pendapat-pendapat yang berbeda itu, masih mengandung unsur yang sama dan perbedaan itu dapat dilihat sebagai sesuatu yang wajar.
Sebuah karya puisi, baru bisa disebut bernilai apabila unsur-unsur pembentuknya tercermin dalam strukturnya, baik bentuk luar atau ekstrinsik, atau fisik maupun bentuk dalam atau intrinsik, atau batin. Bentuk struktur disini adalah bentuk susunan unsur yang bersistem, yang antara unsur-unsurnya terjadi hubungan timbal balik, saling menentukan, saling terikat, saling berkaitan, dan saling bergantungan. Bangunan struktur puisi pada dasarnya mempunyai dua unsur pembentuknya, yakni (1) struktur luar (surface struktur) atau struktur permukaan atau ekstrinsik, atau fisik, atau Richards (1976: 129-225) metode, atau bentuk atau bahasa (tradisional), yang terdiri atas, yakni diksi atau pilihan kata (bahasa kiasan, citraan, sarana retorika), unsur bunyi, kata, kalimat, bait, tipografi, rima, stanza dan orkestrasi; dan (2) struktur dalam (deep structure) atau intrinsik, atau batin, atau (Richards, 1976: 129-225) hakikat, atau isi, atau makna, yang terdiri atas tema,
amanat/tujuan, nada, dan suasana, dan jaringan makna. Struktur luar (surface structure) atau ekstrinsik, atau fisik berkaitan dengan bentuk, sedangkan struktur dalam (deep structure) atau intrinsik, atau batin berkaitan dengan isi atau makna.
Dalam makalah ini akan dibahas lebih jelas masalah bait dan tipografi.
Silahkan dowmload makalahnya disini :
Terima kasih dan semoga bermanfaat...
jangan lupa komentarnya ya...!!!