PENDEKATAN EKSPOSITORI DAN HEURISTIK

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat, begitu halnya dengan matematika. Matematika sebagai The Quen of Science merupakan suatu ilmu yang sangat diperlukan dan merupakan penentu bagi perkembangan suatu bangsa. Namun kenyatannya kualitas pembelajaran matematika di Indonesia masih di bawah standar.
Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat abstrak ini menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam matematika. Prestasi matematika siswa baik secara nasional maupun internasional belum menggembirakan. Third International Mathematics and Science Study (TIMSS) melaporkan bahwa rata-rata skor matematika siswa tingkat 8 (tingkat II SLTP) Indonesia jauh di bawah ratarata skor matematika siswa internasional dan berada pada ranking 34 dari 38 negara (TIMSS,1999). Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika diperlukan adanya upaya yang dilakukan oleh seluruh pelaku pendidikan. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan memperbaiki pembelajaran melalui penerapan pendekatan pembelajaran yang inovatif.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Beberapa pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan diantaranya adalah pendekatan ekspositori, pendekatan heuristik dan matematika realistik.
Pendekatan ekspositori merupakan suatu pendekatan yang bertolak dari pandangan, bahwa tingkah laku kelas dan penyebaran pengetahuan di control oleh guru atau pengajar. Dalam pendekatan ekspositori, guru  telah mengelola dan mempersiapkan bahan ajaran secaratuntas sehingga membawa siswa dapat belajar bermakna, pendekatan ini merupakan pendekatan yang efektif dan efesien. Pendekatan heuristik adalah pembelajaran yang mengarah pada pengaktifan peserta didik mencari dan menemukan sendiri fakta, prisip, dan konsep yang mereka butuhkan. Metode heuristik digunakan untuk mempercepat memperoleh solusi yang
diharapkan untuk menjadi dekat dengan jawaban terbaik, atau 'solusi optimal'. Pendidikan matematika realistik adalah suatu pembelajaran yang menggunakan masalah realistik sebagai pangkal tolak pembelajaran matematika. Mengaitkan pengalaman kehidupan nyata anak dengan ide-ide matematika dalam pembelajaran di kelas penting dilakukan agar pembelajaran bermakna (Soedjadi, 2000; Price,1996; Zamroni, 2000). Selain itu guru juga perlu aktif dalam menyiapkan pembelajaran dan memfasilitasi siswa. Dimana guru bisa mengaplikasikan matematika dalam pengalaman siswa sehari- hari.


Silahkan dowmload makalahnya disini : 



Terima kasih dan semoga bermanfaat...
jangan lupa komentarnya ya...!!!